PALEMBANG – Groundbreaking jalan tol Trans
Sumatera di wilayah Sumsel akhirnya menemui titik terang. Sudah ada keputusan
dari pemerintah pusat, launching dilakukan pertengahan Oktober nanti.
“Untuk
tanggal pastinya, kita masih menunggu konfirmasi. Kemungkinan besar dihadiri
langsung oleh Wakil Presiden (Wapres),” kata Asisten II Bidang Ekonomi Keuangan
dan Pembangunan Pemprov Sumsel, Ruslan Bahri, kemarin.
Dikatakannya, groundbreaking mengambil lokasi di Palembang dan
Inderalaya. “Tinggal berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, dan
groundbreaking siap dilaksanakan. Intinya, Sumsel sudah siap,” jelasnya.
Selain Wapres, akan hadir Menteri Pekerjaan Umum
dan Menteri Perhubungan. Dari pertemuan dengan protokoler kepresidenan,
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak meresmikan secara langsung karena
memang telah mengurangi kegiatan kedinasannya.
“Wapres kan sama saja,” ucapnya. Diketahui,
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah menandatangani peraturan presiden
(Perpres) megaproyek tersebut beberapa hari lalu, tepatnya 18 September 2014.
Selain Perpres tol Trans Sumatera, SBY juga
meneken peraturan pemerintah (PP) untuk pembentukan holding BUMN perkebunan.
Dengan kondisi ini, jika tidak ada aral melintang, proyek bernilai ratusan
triliun rupiah itu sudah bisa dimulai tiga pekan ke depan. PT Hutama Karya (HK)
sudah ditunjuk untuk menggarap proyek tersebut.
Seyogyanya, ada empat ruas tol Trans Sumatera
yang jadi fokus pembangunan tahun ini. Empat ruas itu, Medan-Binjai yang
panjangnya 16,8 km, Pekanbaru-Dumai (135 km), Palembang-Inderalaya (22 km), dan
Bakauheni Lampung-Terbanggibesar (150 km). Total investasi yang diperlukan
untuk membangun megaproyek itu sekitar Rp330 triliun.
Karena keterbatasan waktu, fokus pembangunan
diubah. Hasilnya, hanya dua ruas yang akan di-groundbreaking, yakni
Medan-Binjai dan Palembang-Inderalaya. Dua ruas ini memungkinkan terbangun
lebih dahulu. Sedangkan dua ruas lainnya masih terkendala masalah lahan.
0 comments:
Post a Comment