Friday, 17 October 2014

Published 20:55 by with 0 comment

Menparekraf: Palembang jadi daya tarik wisatawan


PALEMBANG - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel menerima satwa langka dari seorang anak kecil. Satwa yang diserahkan sendiri masuk dalam kategori berbahaya untuk dipelihara yakni kucing hutan dengan nama latin felis bengalensis.
Kepala resort Palembang BKSDA Sumsel M Andreansyah mengatakan baru pertama kali selama sejarah yang menyerahkan satwa dari anak kecil yang masih kelas IV SD bernama Mutia. "Masih kecil sudah memiliki kesadaran akan kelangsungan hidup satwa langka ini, bentuk kasih sayangnya dia rela menyerahkannya ke BKSDA agar bisa hidup di habitat aslinya," kata Andreansyah, Jumat (17/10).
Lanjutnya, satwa yang diserahkan adalah kucing hutan betina yang masih berusia tujuh bulan. "Itu tergolong satwa yang ganas bila sudah dewasa, dan apabila dipelihara maka akan berbahaya bagi pemiliknya. Namun berbahaya ataupun tidak satwa langka itu dilindungi oleh undang-undang dan tidak boleh dimiliki pribadi kecuali dengan lembaga konservasi," ujarnya.

Awalnya Mutia melaporkan ingin menyerahkan satwa langka yang dipeliharanya kepada BKSDA agar bisa hidup di habitat aslinya. "Karena Mutia masih anak-anak, maka kami yang mendatangi kediamannya yang berada di komplek Afila Permai Blok E No 2, Kenten. Tentunya ini sangat jarang terjadi dimana yang memiliki kesadaran yakni anak kecil," tegasnya. 
      edit

0 comments:

Post a Comment