PALEMBANG - Meskipun laju perekonomian kurang menguntungkan, Bank
Tabungan Negara (BTN) Syariah Palembang ternyata masih mampu
membukukan kinerja yang tinggi. Pihaknya sudah berhasil mencapai target
pembiayaan khususnya ke sektor perumahan.
Hingga September 2014, pihaknya sudah berhasil membiayai 1385 unit rumah
dengan total dana mencapai Rp406 miliar. Rinciannya 1185 unit rumah FLPP
senilai Rp150 miliar dan 200 unit rumah komersial senilai Rp256 miliar.
“Untuk FLPP dibanding periode yang sama tahun lalu tumbuh 18 persen dan
rumah komersial tumbuh 20 persen. Semuanya sudah melampaui target FLPP tahun
ini Rp120 miliar dan komersial Rp180 miliar,” ungkap Kepala Cabang BTN
Palembang, Wibowo Pudjiantoro di sela- sela gathering bersama developer di
Hotel Classie, kemarin.
Dikatakan, secara total pihaknya sudah mengucurkan pembiayaan Rp400
miliar periode Januari- September 2014 dari target 2014 Rp300 miliar. Capaian
itu berkat jalinan yang baik dengan pihak developer. Ada sekitar 120 developer
telah bekerja sama dengan BTN Syariah.
“Kami mengedepankan kualitas dan fasilitas lingkungan rumah yang
ditawarkan kepada konsumen. Selain itu kami berikan kemudahan dan layanan
terbaik kepada debitur. Makanya banyak KPR di BTN Syariah,” tambahnya.
Sementara untuk NPL saat ini diposisi 2,09 persen. “Kami mengajak
developer juga turut meningkatkan prinsip kehati-hatian secara bersama- sama,”
bebernya. Soal rencana kebijakan penghapusan FLPP pada 2015 mendatang, pihaknya
sudah lakukan sosialisasi kepada developer.
“Agar setelah diterapkan kami semua benar-benar siap. Upaya yang kami
lakukan dengan menaikan kelas FLPP menjadi RSH plus. Jadi rumah yang lama
diperbaharui menjadi tipe rumah RSH. Namun harganya tetap masih bisa dijangkau
masyarakat,” terangnya.
Muhamad Fahri, General Manager PT Nirwana Alam Lestari mengaku kerja
sama dengan BTN Syariah sudah terjalin baik selama ini. Lantaran diberikan
kemudahan dan layanan baik sebagai mitra kerja. “Saat ini dari sekitar 120 unit
perumahan yang kita bangun, sudah 85 persen terjual,” tutupnya.
0 comments:
Post a Comment